Taktik yang digunakan teroris Riau ini lebih condong ke "Ingimashi" dibanding "Istisyhadi".
Istisyhadi (mensyahidkan diri) identik dengan operasi bom bunuh diri yang dipastikan pelaku juga ikut mati.
Inghimashi, secara bahasa, inghimasi artinya menyusup (Arab). Secara istilah inghimasi ialah tindakan “menceburkan diri” dalam barisan musuh untuk membuka jalan bagi pasukan di belakangnya menyerang kekuatan basis musuh yang menjadi target.
Inghimasi berbeda dengan aksi bom bunuh diri (Istisyhadi) yang memiliki durasi serangan singkat. Para pelaku inghimasi membawa senjata untuk melakukan manuver tempur selama mungkin, demi mendapatkan korban sebanyak-banyaknya.
Di samping itu, biasanya mereka membekali diri dengan bom yang melilit tubuhnya dan meledakkan diri di tengah musuh sebagai taktik terakhir jika mereka terdesak.
Dalam banyak kasus, pelaku inghimasi memang berakhir dengan mati karena melakukan bom bunuh diri atau terbunuh, tapi ada juga seperti kasus di Irak, salah satu pelaku Inghimasi berhasil melarikan diri setelah melakukan operasi.
Kembali soal di Mapolda Riau, salah satu pelaku ada yang mencoba melarikan diri, namun berhasil ditangkap hidup-hidup aparat.
@iqbalkholidi
Accepted by admin
Target page. IV should be generated
Type of issue
Submitted via the Previews bot
Reported
Jun 6, 2018
Log In
Log in here to create Instant View templates. Please enter your phone number in the international format and we will send a confirmation message to your account via Telegram.
Taktik yang digunakan teroris Riau ini lebih condong ke "Ingimashi" dibanding "Istisyhadi".
Istisyhadi (mensyahidkan diri) identik dengan operasi bom bunuh diri yang dipastikan pelaku juga ikut mati.
Inghimashi, secara bahasa, inghimasi artinya menyusup (Arab). Secara istilah inghimasi ialah tindakan “menceburkan diri” dalam barisan musuh untuk membuka jalan bagi pasukan di belakangnya menyerang kekuatan basis musuh yang menjadi target.
Inghimasi berbeda dengan aksi bom bunuh diri (Istisyhadi) yang memiliki durasi serangan singkat. Para pelaku inghimasi membawa senjata untuk melakukan manuver tempur selama mungkin, demi mendapatkan korban sebanyak-banyaknya.
Di samping itu, biasanya mereka membekali diri dengan bom yang melilit tubuhnya dan meledakkan diri di tengah musuh sebagai taktik terakhir jika mereka terdesak.
Dalam banyak kasus, pelaku inghimasi memang berakhir dengan mati karena melakukan bom bunuh diri atau terbunuh, tapi ada juga seperti kasus di Irak, salah satu pelaku Inghimasi berhasil melarikan diri setelah melakukan operasi.
Kembali soal di Mapolda Riau, salah satu pelaku ada yang mencoba melarikan diri, namun berhasil ditangkap hidup-hidup aparat.
@iqbalkholidi